Selasa, 15 September 2015

Daur Ulang Styrofoam Menjadi Batako

Mengolah sampah jadi batakoSeperti halnya sampah plastik, Styrofoam juga merupakan salah satu jenis sampah yang sulit terutai di tanah. Meskipun menjadi musuh bagai lingkungan hidup, namun Styrofoam juga tidak dapat terlepas dari kehidupan masyarakat. Limbah Styrofoam yang sering dianggap remeh oleh masyarakat ternyata di tangan warga kampung Sukunan, Banyuraden, Gamping Yogyakarta, limbah tersebut bisa diubah menjadi bahan baku membuat batako yang ramah lingkungan sekaligus menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Ide membuat batako dengan bahan baku styrofoam tersebut muncul bersamaan dengan program pengelolaan sampah oleh masyarakat. Karena sayang melihat sampah styrofoam dibuang, akhirnya Marzuki salah satu anggota Paguyuban Sukunan Bersemi memutuskan untuk menjadikan styrofoam sebagai bahan campuran untuk membuat batako ramah lingkungan.
Marzuki memutuskan untuk membuat batako ramah lingkungan dengan menggunakan limbah styrofoam ini karena pembuatannya sangat sederhana sehingga warga tidak perlu memiliki keahlian khusus, yang penting adalah takaran atau perbandingan bahan baku yang digunakan tepat dan sesuai. Material yang dibutuhkan adalah pasir, semen dan juga styrofoam yang telah dihancurkan dengan perbandingan 50 % Styrofoam, 40 % pasir dan 10 % semen.
Selain ramah lingkungan, batako yang terbuat dari limbah styrofoam ini juga lebih unggul jika dibandingkan dengan batako semen karena dalam styrofoam terkandung banyak serat, hal inilah yang menjadikan bangunan dengan menggunakan batako styrofoam menjadi lebih kuat dan batako ini juga diyakini bisa tahan terhadap guncangan seperti gempa. Hal itu telah dibuktikan dengan uji coba yang pernah dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada.
Untuk berproduksi, mereka hanya mengandalkan pasokan limbah styrofoam dari pasokan warga Sukunan setempat. Namun, karena jumlah limbah yang diperoleh jumlahnya sangat minim, warga pun akhirnya memutuskan untuk mencari pasokan limbah Styrofoam dari luar desa Sukunan, hingga akhirnnya masih bisa terus berproduksi batako meskipun jumlahnya masih terbatas.
Menurut Ketua Unit Styrofoam Paguyuban Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Sukunan, batako yang dibuat oleh warga juga telah digunakan. Lima bangunan telah berdiri kokoh di Sukunan dengan memanfaatkan batako ramah lingkungan dari limbah styrofoam. Salah satu diantaranya adalah gudang untuk penampungan sampah.
Selain Marzuki, Surani yang juga merupakan salah satu orang yang memanfaatkan limbah styrofoam sebagai bahan baku dalam pembuatan batako ini mengatakan meskipun pesanan belum terlalu banyak namun Surani yakin bahwa nantinya akan semakin banyak masyarakat yang memesan batako styrofoam setelah mengetahui keunggulannya. Apalagi sekarang ini, trend untuk penghijauan sudah semakin mewabah dan banyak masyarakat yang membangun rumah dengan konsep ramah lingkungan.
Surani yakin bahwa batako dari Styrofoam akan booming karena dari tahun ke tahun pesanan batako semakin bagus. Sekarang ini Surani yang dibantu oleh lima orang pegawainya telah berhasil memproduksi batako styrofoam kurang lebih 600 buah setiap harinya. Batako terdiri dari batako kecil dengan  ukuran 40x20x9 cm dan batako besar berukuran 60x20x10.
Harga batako styrofoam yang ditawarkan pun bervariasi mulai dri Rp 2.000,00 sampai dengan Rp 5.000,00 per buahnya. Dikatakan juga oleh Surani bahwa harga batako ramah lingkungan ini memang lebih mahal dibandingkan dengan batako pada umumnya karena bahan campuran yang digunakan seperti pasir dan semen juga harganya mahal.
Sekarang ini Surani telah bisa mencetak omzet Rp 10 juta setiap bulannya dengan menjual batako Styrofoam. Sungguhpeluang usaha rumahan yang menggiurkan karena hanya dengan bahan baku limbah styrofoam, kini Surani bisa mengantongi omzet puluhan juta setiap bulannya. Selain bisa menjaga lingkungan, bisnis modal kecil ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan keuntungan yang menjanjikan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : http://www.thejakartapost.com/files/images2/sp03-ebatako.jpg

Daur Ulang Styrofoam Menjadi Batako

Mengolah sampah jadi batakoSeperti halnya sampah plastik, Styrofoam juga merupakan salah satu jenis sampah yang sulit terutai di tanah. Meskipun menjadi musuh bagai lingkungan hidup, namun Styrofoam juga tidak dapat terlepas dari kehidupan masyarakat. Limbah Styrofoam yang sering dianggap remeh oleh masyarakat ternyata di tangan warga kampung Sukunan, Banyuraden, Gamping Yogyakarta, limbah tersebut bisa diubah menjadi bahan baku membuat batako yang ramah lingkungan sekaligus menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Ide membuat batako dengan bahan baku styrofoam tersebut muncul bersamaan dengan program pengelolaan sampah oleh masyarakat. Karena sayang melihat sampah styrofoam dibuang, akhirnya Marzuki salah satu anggota Paguyuban Sukunan Bersemi memutuskan untuk menjadikan styrofoam sebagai bahan campuran untuk membuat batako ramah lingkungan.
Marzuki memutuskan untuk membuat batako ramah lingkungan dengan menggunakan limbah styrofoam ini karena pembuatannya sangat sederhana sehingga warga tidak perlu memiliki keahlian khusus, yang penting adalah takaran atau perbandingan bahan baku yang digunakan tepat dan sesuai. Material yang dibutuhkan adalah pasir, semen dan juga styrofoam yang telah dihancurkan dengan perbandingan 50 % Styrofoam, 40 % pasir dan 10 % semen.
Selain ramah lingkungan, batako yang terbuat dari limbah styrofoam ini juga lebih unggul jika dibandingkan dengan batako semen karena dalam styrofoam terkandung banyak serat, hal inilah yang menjadikan bangunan dengan menggunakan batako styrofoam menjadi lebih kuat dan batako ini juga diyakini bisa tahan terhadap guncangan seperti gempa. Hal itu telah dibuktikan dengan uji coba yang pernah dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada.
Untuk berproduksi, mereka hanya mengandalkan pasokan limbah styrofoam dari pasokan warga Sukunan setempat. Namun, karena jumlah limbah yang diperoleh jumlahnya sangat minim, warga pun akhirnya memutuskan untuk mencari pasokan limbah Styrofoam dari luar desa Sukunan, hingga akhirnnya masih bisa terus berproduksi batako meskipun jumlahnya masih terbatas.
Menurut Ketua Unit Styrofoam Paguyuban Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Sukunan, batako yang dibuat oleh warga juga telah digunakan. Lima bangunan telah berdiri kokoh di Sukunan dengan memanfaatkan batako ramah lingkungan dari limbah styrofoam. Salah satu diantaranya adalah gudang untuk penampungan sampah.
Selain Marzuki, Surani yang juga merupakan salah satu orang yang memanfaatkan limbah styrofoam sebagai bahan baku dalam pembuatan batako ini mengatakan meskipun pesanan belum terlalu banyak namun Surani yakin bahwa nantinya akan semakin banyak masyarakat yang memesan batako styrofoam setelah mengetahui keunggulannya. Apalagi sekarang ini, trend untuk penghijauan sudah semakin mewabah dan banyak masyarakat yang membangun rumah dengan konsep ramah lingkungan.
Surani yakin bahwa batako dari Styrofoam akan booming karena dari tahun ke tahun pesanan batako semakin bagus. Sekarang ini Surani yang dibantu oleh lima orang pegawainya telah berhasil memproduksi batako styrofoam kurang lebih 600 buah setiap harinya. Batako terdiri dari batako kecil dengan  ukuran 40x20x9 cm dan batako besar berukuran 60x20x10.
Harga batako styrofoam yang ditawarkan pun bervariasi mulai dri Rp 2.000,00 sampai dengan Rp 5.000,00 per buahnya. Dikatakan juga oleh Surani bahwa harga batako ramah lingkungan ini memang lebih mahal dibandingkan dengan batako pada umumnya karena bahan campuran yang digunakan seperti pasir dan semen juga harganya mahal.
Sekarang ini Surani telah bisa mencetak omzet Rp 10 juta setiap bulannya dengan menjual batako Styrofoam. Sungguhpeluang usaha rumahan yang menggiurkan karena hanya dengan bahan baku limbah styrofoam, kini Surani bisa mengantongi omzet puluhan juta setiap bulannya. Selain bisa menjaga lingkungan, bisnis modal kecil ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan keuntungan yang menjanjikan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : http://www.thejakartapost.com/files/images2/sp03-ebatako.jpg

Rabu, 09 September 2015

Arti Kebersamaan dalam Organisasi

Kebersamaan membangun sebuah keluarga

Sabtu, 29 Agustus 2015

Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan berjumpa di sini. Udah lama ga nulis nih. Sekarang mau nulis lgi pengalaman Mimin yg paling berkesan...

Kebersamaan dan Kerja sama adalah kunci untuk sukses


Hari ini, kami sebagai CAPSIS SMK N 7  dan PMPK SMK N 7 akan melakukan berbagai latihansebagai point penting. Kami akan melakukan latihan tersebut di salah satu tempat yg terkenal di DKI. Yaitu Es Krim Emas di tengah Ibu Kota Jakarta. Atau bisa di bilang si itu Monumen Nasional (MONAS).


Nah itu foto yang di atas adalah foto kami CAPSIS dan PMPK



Peralatan-peralatan sudah kami siapkan sehari sebelum hari- H. Kami juga membawa makanan 5 sehat 4 sempurna yang sebelumnya telah di siapkan oleh masing-masing kelompok.

Pagi itu kami berkumpul di depan SMK N 7 Jakarta pukul 06.00 WIB. Setelah semuanya berkumpul lalu di bagi dalam 5 kelompok. Dan akhirnya kami langsung berangkat ke TKP. Cusssssss.. Hahahaha :D

Kami berangkat dengan BUS JALANAN (bus=bus. Jalanan = way)







Senin, 07 September 2015

Seorang Siswi memukuli Kakak kelasnya| SMP4 binjai

Siswi memukuli kakak kelasnya di smp 4 binjai



 Ternyata pelaku dan korban kekerasan yang direkam dan diunggah ke facebookdan hebohkan nettizen itu adalah pelajar SMP Negeri 4 Binjai, pelakunya ternyata berinisial RK dan korbannya adalah SR.
Mereka masih duduk dibangku kelas VIII, belum diketahui apa sebenarnya motif dari pelaku memukuli korbannya, bahkan tindakan tak terpuji pelaku semakin tersorot lantaran pelaku RK yang menggunakan jilbab memukuli korban dan mengeluarkan kata-kata kotor dan tidak pantas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai, Dwi Anang Wibowo membenarkan bahwa pelajar yang ada dalam video tersebut adalah pelajar asal Binjai. "Benar, semua yang berada di dalam video itu merupakan siswi SMP Negeri 4 Binjai," ucap Dwi Anang Wibowo, Senin (7/9).
Masih menurut Dwi, hari ini pelaku RK dan teman-temannya yang ikut menyaksikan penganiayaan tersebut tidak masuk sekolah diduga takut karena video tersebut telah tersebar luas, apalagi korban mengatakan akan segera melapor kepolisi.
Dwi mengatakan pihaknya telah berkunjung ke SMP N 4 Binjai untuk menanyakan guru sekolah perihal kejadian tersebut. "Tadi kita telah mendatangi sekolah SMP Negeri 4, untuk menanyakan kejadian tersebut. Namun, pelaku RK tidak masuk sekolah. Begitu juga dengan teman- temannya yang ikut menyaksikan penganiayaan terhadap SR juga tidak dapat kita masuk," katanya.
Diungkapkannya, pihaknya akan segera menyelesaikan kasus yang telah mencoreng dunia pendidikan tersebut. "Kita akan segera memanggil pihak sekolah, guru, korban, pelaku dan orang tua mereka, untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah ini," pungkasnya. (Lan)

Sabtu, 05 September 2015

Cara Raffi Nagita Gendong Rafathar Dinilai Kasar Untuk Bayi Baru Lahir

Cara Raffi Nagita Gendong Rafathar Dinilai Kasar Untuk Bayi Baru Lahir :-O memang masih terus meramaikan media sosial.
(K) Bayi Rafathar tidak dibedong, sudah pakai baju anak-anak hingga cara menggendong yang tidak terlentang seperti bayi merah pada umumnya, (K) menjadi bahasan di jejaring sosial Raffi Nagita.
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sedang berbahagia (L) dengan kelahiran putra pertama mereka, Rafathar Malik Ahmad pada 15 Agustus 2015 lalu. Keseharian Gigi dan Raffi sendiri makin berpusat pada Rafathar (F) tatkala keduanya memilih mengurus sendiri tanpa bantuan babysitter.
Raffi Ahmad pun mengaku (K) masih belum bisa luwes saat menggendong bayi merahnya,
“Sampai sekarang belum bisa gendong paling 5 detik, masih takut,” (H)
“Saya belum bisa ganti popok, meski dia nangis, :-S saya enggak berani, ngintil saja lihat dia (Gigi) yang urusin kalau pas pagi-pagi nangis.”
(P) Foto foto Rafathar pun dengan leluasa dilihat dalam instagram mereka.
Namun, perdebatan pun muncul :-[ kala banyak pihak menilai cara orang tua muda ini menggendong Rafathar dengan “kasar”. Dalam beberapa foto memang tampak si bayi merah terlihat “berposisi aneh” :-$ kala digendong..
“Lihat foto Rafathar semuanya digendong kok kasar gitu. Kasihan belum kuat tulang-tulangnya,”


Nisya Ahmad yang juga adik Raffi pun angkat suara (K) kala dikonfirmasi medis gosip selebritis. Kehebohan soal cara merawat bayi Rafathar memang memanas, :-$ namun diyakinkan Nisya, sosok Gigi adalah seorang ibu baru yang tahu apa yang terbaik untuk anaknya.
“Mbak Gigi kan ibunya, jadi dia pasti tahu apa yang terbaik buat anaknya.” (Y)
“Lagian dia kan bukan sekali ini megang anak kecil. :-) Ada keponakannya juga,”
“Mungkin saat itu gendongnya nggak kenapa-napa (H) tapi pas di foto kelihatan gimana gitu,”
“Aku pribadi sih nggak masalah dan nggak melarang. Karena yang terpenting adalah (L) bagaimana menjaga Rafathar dari hal-hal tak diinginkan,”


Sumber : oktavia.com

Anak Kecil Tembak Pencuri dengan Pistol

Ditinggal Sendirian, Bocah 11 Tahun Tembak Mati "Penerobos" Rumahnya
Shutterstock
Ilustrasi.
Minggu, 6 September 2015 | 00:20 WIB


ST. LOUIS, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun menembak mati seorang remaja yang memaksa masuk ke kediamannya di kota St. Louis, AS. Saat insiden itu terjadi, Kamis (3/9/2015), bocah laki-laki itu sedang sendirian di kediamannya bersama adik perempuannya yang berusia 4 tahun.

Polisi dipanggil ke rumah itu ketika para tetangga menemukan jasad seorang remaja berusia 16 tahun tergeletak di teras rumah. Remaja  yang identitasnya tak disebutkan itu tewas karena terkena tembakan di kepalanya.

Para tetangga dikabarkan melihat si bocah bertengkar dengan remaja yang tewas itu ketika suara tembakan terdengar. Petugas polisi Sersan Brian Schellman mengatakan remaja yang memaksa masuk itu tertembak saat sudah berhasil masuk ke dalam rumah.

"Bocah 11 tahun yang ada di dalam rumah mengambil pistol dan menembak satu kali, mengenai tersangka dan menewaskannya," ujar Sersan Schellman.

"Nampaknya saat ini semua orang bisa menarik picu senapan, sangat menakutkan," tambah Schellman.

Kawan remaja yang tewas itu dikabarkan melarikan diri setelah mendengar suara tembakan. Polisi menangkap remaja tersebut tak lama setelah insiden fatal itu. Sementara itu, bocah penembak dan adik perempuannya dalam kondisi selamat.

Polisi saat ini tengah menyelidiki mengapa bocah penembak dan adiknya ditinggal sendirian di rumah. Sejauh ini juga belum diketahui bagaimana bocah 11 tahun itu memiliki akses ke senjata api.

Ibu kedua bocah yang tak ada di rumah saat insiden itu terjadi bersedia bekerja sama dengan kepolisian. Perempuan itu diyakini membeli senjata api, setelah kediamannya nyaris dibobol pencuri.

Penembakan itu adalah insiden fatal ketika yang melibatkan anak-anak dan senjata api di sekitar St Louis dalam beberapa pekan terakhir.

Pada 18 Agustus, Jamyla Bolden (9) tewas tertembak saat sedang mengerjakan PR-nya di tempat tidur ibunya. Sepekan kemudian Carter Epps, 21 bulan, tewas setelah tertembak di dadanya.





Sumber : Internasional Kompas

Ketua DPR Indonesia bertemu dengan Donal Trump

Jumat, 04/09/2015 12:36

Fadli Zon Jelaskan Pertemuan Setya Novanto dan Donald Trump

Reporter: Abi Sarwanto, CNN Indonesia
Fadli Zon Jelaskan Pertemuan Setya Novanto dan Donald TrumpWakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fadli Zon menjelaskan pertemuan rombongan DPR RI dengan kandidat calon presiden AS, Donald Trump di AS, Kamis (3/9). (Detikfoto/@fadlizon)
 Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menjelaskan bahwa pertemuan rombongan DPR RI, termasuk Ketua DPR Setya Novanto dengan calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump bukan bagian agenda resmi yang direncanakan dan bersifat informal.

"Kami bertemu Donald Trump jam 13.00 (waktu setempat), di kantornya di Trump Plaza lantai 26. Informal saja. Bicara tentang ekonomi dan investasi Trump di Indonesia," kata Fadli melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/9).


Fadli menjelaskan, dalam pertemuan informal tersebut Trump menyampaikan dua proyeknya di Indonesia, yakni di Jawa Barat dan Bali yang bekerja sama dengan perusahaan swasta nasional. 

Selain itu, ia mengatakan setelah bertemu dalam jamuan makan dan foto bersama selama sekitar 30 menit, rombongan mereka diajak ikut serta dalam konferensi pers Trump yang menjelaskan salah satunya soal imigrasi.

"Di konferensi pers itu Trump memperkenalkan Ketua DPR. Itu improvisasi saja. Karena kami sambil jalan akan pamitan, tentu sebagai sopan santun harus menunggu tuan rumah selesai," kata Fadli melanjutkan.

Meski demikian, Fadli membantah bahwa kehadiran Setya merupakan bentuk dukungan DPR RI kepada Trump. Menurutnya, tidak ada urusan antara DPR RI dengan pemilihan presiden di Amerika Serikat.

"Saya jawab wartawan AS tadi, ya itu terserah warga AS sendiri mau milih siapa. Bagi kami, kami senang pada Presiden AS yang mau berteman dengan Indonesia. Seperti Obama adalah teman Indonesia, juga Trump sekarang pun sebagai pengusaha adalah teman Indonesia," kata Fadli.

Fadli mengakui pertemuan dengan Trump tidak masuk ke dalam agenda resmi yang sudah dijadwalkan. "Tidak masuk acara resmi. Jadi spontan saja," ujar Fadli.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku belum mengetahui agenda pertemuan dengan Donald Trump. Namun, ia mengetahui bahwa terdapat delegasi Indonesia di bawah pimpinan Ketua DPR Setya Novanto yang melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dalam rangka menghadiri kegiatan pertemuan parlemen sedunia.

Fahri menduga pertemuan itu berlangsung spontan dan tidak perlu dipermasalahkan. "Saya duga itu spontan. Kan lagi pengantar musim kampanye. Sebagai proses nonton kampanye di sana, tak masalah," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9).

Berdasarkan informasi dari Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR, Hani Tahapari, Setya Novanto dan Fadli Zon mengikuti agenda sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York. Acara tersebut diagendakan berlangsung dari tanggal 31 Agustus sampai dengan 2 September 2015.

Di luar agenda tersebut, Setya terlihat hadir dalam konferensi pers calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump di Trump Tower, New York City, Kamis (3/9). Sejumlah media asing ramai mempublikasikan foto keduanya. Rekaman kehadiran Setya dalam acara ini pun beredar di Youtube. 

Dalam akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik. Setya dilaporkan hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. 

"Hadirin, ini adalah orang yang sangat luar biasa, Ketua DPR dari Indonesia, Setya Novanto. Salah satu orang yang paling berpengaruh dan dia ke sini untuk bertemu dengan saya. Kita akan melakukan hal yang luar biasa untuk AS, benarkan?" kata Trump kepada Setya, dalam rekaman video yang beredar di YouTube. 

"Apakah warga Indonesia menyukai saya?," kata Trump, dikutip dari CBS. 

Pertanyaan itu dijawab dengan Setya dengan singkat, "Ya, saya suka, terima kasih banyak."

Setya dan Trump kemudian berjabat tangan.

Trump dikenal sebagai politisi anti-imigran dan kerap melontarkan komentar kontroversial. 

Beberapa bulan lalu, Trump mendapat kecaman publik ketika melontarkan komentar bahwa imigran asal Meksiko hanya menjadi kriminal di AS. 

Trump, yang merupakan pebisnis real estatedan pemilik reality show Miss USA. Sejak komentar kontroversialnya, sejumlah saluran televisi AS bahkan memutuskan untuk membatalkan penanyangan Miss USA. 

Sumber : CNN Indonesia






Selasa, 01 September 2015

Daur Ulang Styrofoam di Lapangan Banteng. (poskotanews)

staysampah176
SAWAH BESAR (Pos Kota) – Pemanfaatan sampah atau daur ulang ditampilkan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam pameran Flona yang digelar Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (Jakpus).
Berbagai hasil daur ulang dari bermacam sampah dipamerkan Dinas Kebersihan dalam stand dengan rumah berkonsep 3 R (Reuse. Reduce dan Recycle). Pengunjungpun bisa belajar bagaimana cara memanfaatkan sampah yang dianggap sudah tidak berguna.
Salah satunya adalah pemanfaatan sampah Styrofoam, di mana sampah tersebut dapat dijadikan bahan material berupa batu bata untuk membangun rumah. “Styrofoam yang selama ini tidak berguna kalau dimanfaatkan bisa untuk membangun rumah,” kata Surani, 47, pembuat material batu bata dari Styrofoam, kemarin.
Storofoam merupakan sampah yang sulit membusuk, sehingga sangat mengganggu dan menjadi tumpukan sampah. Namun, oleh Surani, sampah tersebut bisa menjadi barang yang sangat berguna dan bermanfaat. “RUmah saya dibangun dengan batu bata dari Styrofoam,” ujarnya. Tidak hanya untuk material, namun bisa juga untuk membuat berbagai hiasan dinding, souvenir dan modifikasi sepeda motor.
Di stand Dinas Kebersihan juga dipamerkan hasil kerajinan dari daur ulang sampah dari bekas pembungkus. Mulai dari tas, dompet, pigura dan lain-lain. Selain itu, juga ada kerajinan dari tutup botol bekas berupa tas yang harganya bisa mencapai Rp 1 jutaan. (tarta)
Teks photo: Surani (kanan) dengan hasil kerajinan dari daur ulang Styrofoam. (tarta)

Limbah Styrofoam di ubah jadi batako





Liputan6.com, Jakarta: Limbah styrofoamyang tak dapat diurai oleh alam merupakan masalah besar bagi lingkungan. Sebab jika dibakar asap hitamnya menjadi polusi udara, tapi kalau dibuang bisa menjadi penyebab banjir.

Namun di tangan Surani, warga Tipar, Cakung, Jakarta Timur, limbah styrofoamdapat diubah menjadi batako. Selain kuat, batako buatannya juga dipercaya dapat meredam suara dan getaran.

Menurut Surani, awalnya styrofoam yang ada hanya digunakan untuk pengurukan tanah. Kemudian dia menjadikannya sebagai material tambahan pembuatan batako. Selain menghemat bahan baku pasir, campuran styrofoam dipercaya kuat sekaligus dapat meredam suara dan getaran.

Surani mengungkapkan, pembuatan batako karyanya amat sederhana. Dia mencampur 50 persen styrofoam, 40 persen pasir, dan 10 persen semen. Kemudian dibentuk dengan menggunakan cetakan batako atau cetakan kayu. Dalam sehari Surani dapat memproduksi ratusan batako.

Ide memanfaatkan limbah itu didapat Surani saat melihat tumpukan styrofoam di pintu air yang menyebabkan banjir di Jakarta. Lalu dia mengambil styrofoamdari sana dan mencari juga di tempat pembuangan akhir sampah atau yang sudah menjadi limbah pabrik.

Belakangan Surani tak hanya membuat batako. Dia juga membuat berbagai benda seni dari limbah styrofoam yang dicampur dengan limbah kertas. Karyanya antara lain berupa kaligrafi dan bingkai foto.

Selain memanfaatkan limbah, Surani juga mengurangi limbah sehingga membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Itulah sebabnya dia meraih berbagai penghargaan sebagai praktisi lingkungan. Sebab, ia berhasil mendaur ulang produkstyrofoam, plastik, dan kertas.(ULF)